Kamis, 17 Maret 2011

SEJARAH TOEFL DAN LATAR BELAKANG TOEFEL

SEJARAH TOEFL
Tes TOEFL adalah merek dagang terdaftar dari Educational Testing Service (ETS) dan diberikan di seluruh dunia. Tes ini pertama kali diberikan pada tahun 1964 dan sejak itu telah diambil oleh lebih dari 23 juta siswa. Tes awalnya dikembangkan di Pusat Linguistik Terapan dipimpin oleh ahli bahasa, Dr Charles A. Ferguson.
Komite TOEFL Penguji terdiri dari 12 spesialis dalam linguistik, pengujian bahasa, pengajaran atau penelitian. Tanggung jawab utamanya adalah untuk memberi nasehat tentang isi tes TOEFL. Komite ini membantu memastikan tes adalah ukuran yang valid kemampuan berbahasa Inggris mencerminkan tren saat ini dan metodologi.
TOEFL adalah singkatan dari Test Of English as a Foreign language. Toefl merupakan sebuah test yang digunakan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam berbahsa inggris. Test toefl berawal dari sebuah proyek ferguson yang digunakana untuk mengukur kemampuan bahasa pegawai pemerintah dan mahasiswa dan sejak tahun 1960-an, tes TOEFL telah dikelola oleh Educational Testing Service (ETS), sebuah organisasi standar-pengujian internasional.
Test toefl terdiri dari test membaca, menulis , mendengarkan dan berbicara. Dulu test toefl hanya berbasis test kertas dan test komputer, namun sejak tahun 2005 test berbasis internet telah banyak menggantikan 2 test terdahulu tersebut.
Waktu yang diberlakukan untuk tes TOEFL secara keseluruhan kurang lebih 150 menit, untuk Paper and Pencil Based TOEFL, dan sekitar 240 menit untuk Computer Based TOEFL. Waktu untuk Computer Based TOEFL ini relatif lama karena sudah termasuk prosedur tutorial.





LATAR BELAKANG TOEFEL
Kemampuan berbahasa asing pada zaman globalisasi ini merupakan hal yang sangat penting. Segala bidang kehidupan saat ini menuntut adanya penguasaan bahasa asing, termasuk sektor pendidikan. Test of English As A Foreign Language (TOEFL) merupakan tes untuk menguji kemampuan bahasa Inggris pada negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari. TOEFL merupakan tolak ukur yang dipercaya dalam menyatakan kemampuan berbahasa Inggris seseorang.
Jika dulu TOEFL hanya digunakan pada saat pelamaran beasiswa belajar ke luar negeri, maka saat ini TOEFL juga digunakan sebagai salah satu syarat untuk melengkapi kelulusan atau pun syarat minimal untuk dapat mengikuti jenjang pendidikan tertentu. Untuk dapat menyelesaikan gelar S-1, maka skor TOEFL minimal adalah 400, sedangkan untuk gelar S-2 menuntut skor TOEFL minimal 450, dan untuk S-3 adalah 500.
Dalam mencapai skor TOEFL minimal yang telah ditetapkan, maka tidak semua mahasiswa atau calon mahasiswa mampu mencapainya. Apalagi bahasa Inggris bukan merupakan bahasa yang akrab digunakan dalam budaya bangsa Indonesia. Hal ini akhirnya menimbulkan kendala bagi para mahasiswa untuk dapat melanjutkan studinya atau dalam mendapatkan gelar mereka masing-masing. Seringkali mahasiswa tertunda kelulusan atau kelanjutan studinya hanya karena belum melulusi TOEFL. Hal ini juga terjadi di Program Pascasarjana Pendidikan UNMUL yang menuntut skor TOEFL minimal 450 sebagai syarat kelulusan. Ada banyak mahasiswa program pascasarjana Pendidikan UNMUL yang belum berhasil mencapai skor minimal TOEFL.
TOEFL dan bahasa Inggris merupakan hal yang asing di Indonesia. Maka untuk dapat melulusi TOEFL dengan menghafal atau belajar grammar mati-matian juga bukan merupakan strategi yang tepat. Sehingga pengenalan TOEFL dan tips dan trik untuk melulusi TOEFL lah yang sesungguhnya diperlukan. Dengan lebih mengenal TOEFL,
skor penilaian, type-type soal bahkan tips dan trik untuk melulusinya, maka mahasiswa akan memiliki lebih banyak persiapan dan diharapkan dapat memudahkan mereka untuk lulus TOEFL
Berbasis di Washington, DC, Pusat Linguistik Terapan (CAL) adalah sebuah organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk meneliti hubungan antara bahasa dan budaya Didirikan pada tahun 1959, direktur pertama adalah Charles A. Ferguson (1921-1998, yang telah diberikan program serupa di Timur Tengah dan mengajar sebagai profesor di Universitas Harvard. Ferguson dipandu pusat untuk mengembangkan solusi praktis untuk bahasa diterapkan dan keprihatinan keaksaraan pemerintah internasional dan nasional. Asal Salah satu proyek awal Ferguson adalah untuk mengembangkan tes yang akan mengukur perintah bahasa yang ESL (Bahasa Inggris-as-a-Second-Language) mahasiswa dan pegawai pemerintah telah. Ferguson dan sesama diterapkan linguistik peneliti mengembangkan tes TOEFL selama lima tahun pertama CAL. Pada tahun 1964, resmi pertama tes TOEFL diambil di pusat.Pembangunan Sejak akhir 1960-an, tes TOEFL telah dikelola oleh Educational Testing Service (ETS), sebuah organisasi standar-pengujian internasional. Menurut ETS, antara 1964 dan 2008, 24 juta orang, sebagian besar siswa internasional, telah mengambil tes. Diperkenalkan pada tahun 2005, ujian berbasis internet telah menggantikan format berbasis komputer dan berbasis kertas, dengan hasil berbasis komputer diperintah tidak lagi berlaku pada tahun 2006.
Sejak tahun 1998, tes TOEFL ini diadakan secara online dengan menggunakan komputer (Computer-based Testing/CBT), dan sejak tahun 2005 disebut iBT (Internet-based Test). Di tempat-tempat yang belum bisa melaksanakan CBT atau iBT (karena belum ada fasilitas komputer dan jaringan internetnya), ujian TOEFL ini masih tetap diadakan secara manual menggunakan kertas dan potlot (paper-based test atau PBT). Informasi lebih lengkap tentang tes CBT dan paper-based TOEFL berkaitan dengan pendaftaran, lokasi penyelenggaraan, biaya, dan bahan-bahan persiapan tes dapat dilihat di situs resmi TOEFL, http://www.toefl.org (hasil ujian TOEFL versi CBT mempunyai nilai berkisar antara 0 sampai 300, sementara nilai untuk iBT adalah dari 0 sampai 120) [1].
Akhir-akhir ini penyelenggara tes TOEFL juga mengadakan jenis tes TWE (Test of Written English) yang hasil nilainya terpisah dari nilai tes TOEFL. Tes ini memakan waktu selama 30 menit, dan peserta akan diminta untuk menuliskan karangan singkat yang menggambarkan mengenai kemampuan peserta untuk mengekspresikan dan menuangkan suatu gagasan atau ide, serta mendukung gagasan itu dengan contoh-contoh yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan bahasa Inggris yang standar.
Jenis tes TOEFL yang lain adalah TSEP (Test of Spoken English Program) yang mirip dengan bagian individual interview pada tes IELTS. Tes ini biasanya dipakai kalau kita ingin mendaftar sebagai asisten dosen atau asisten laboratorium (sebagai salah satu cara untuk meringankan biaya kuliah) di universias di AS (atau negara lain). Bentuk tesnya diadakan secara lisan dan berlangsung selama kurang lebih 20 menit. Waktu penyelenggaraan dan batas akhir pendaftarannya sama dengan tes TOEFL yang lain.